Adds Header

Thursday, March 28, 2013

Fungsi dan Tips Camera


Info, Fungsi dan Tips Canon DSLR Camera


Banyak fungsi-fungsi yang ada pada camera DSLR dalam kesempatan ini saya kumpulkan info dari Kamera Canon, fungsi ini mungkin sudah banyak yang mengenal dan menggunakannya, untuk lebih dalam langsung saja kita kupas info kutipan dari media center Canon Data Script.

Image Stabilizer (IS)


Canon Optical Image Stabilizer adalah teknologi yang digunakan Canon untuk meredam guncangan yang terjadi karena getaran tangan. Hal ini bisa terjadi karena kecepatan pengambilan Objek kurang dari Focal Length dan dapat menyebabkan gambar kabur/tidak tajam. Canon Optical Image Stabilizer menggunakan teknologi sensor miniatur dan mikrokomputer dengan kecepatan tinggi yang tertanama didalam lensa. Sensor getaran menganalisis dan menerapkan koreksi melalui kelompok lensa khusus yang menstabilkan getaran ke bidang fokus dengan Optical Image Stabilization,dapat melakuakan penurunan hingga 3-4 stop.

Kapan Sih Kita membutuhkan Image Stabilizer (IS)

Pada saat pemotretan Close-up (macro), Low Light (kekurangan cahaya), dan pemotretan dengan menggunakan ZOOM (Focal Length panjang) Image Stabilizer sangat dibutuhkan karena rentan terhadap guncangan yang disebabkan oleh tangan yang bergetar.

Gimana sih cara kerja dari Image stabilizer (IS)


Terus gimana sih cara membedakan lensa yang mengadopsi Image Stabilizer dengan lensa lain?

Lensa yang mengadopsi teknologi Image Stabilizer biasanya ditandai dengan kode (IS). contoh CANON EF 400MM F/2.8L IS II USM atau Canon EF-S 18-135mm f/3.5-5.6 IS.



Tips Menghemat Batere 


1.Gunakan LCD seminim mungkin. Bagian pada kamera digital yang paling banyak mengkonsumsi batere adalah LCD. Usahakan seminim mungkin menggunakan layar LCD untuk penggunaan batere yang lebih lama.

2.Mengatur, melihat, menghapus atau mencetak foto langsung dari kamera ke printer pada saat batere sedang dilakukan pengisian dengan menggunakan AC adapter cukup efektif untuk mengurangi pemakaian batere.

3.Usahakan tidak terlalu sering mereview ulang foto-foto yang ada di memory card langsung dari camera. Seringkali pada saat istirahat di sela-sela pemotretan secara tidak sadar kita ingin melihat-lihat kembali hasil foto bidikan kita, perlu diingat proses mengakses/membaca memori card melalui camera cukup menyedot daya batere selain konsumsi batere untuk menampilkan di LCD.

4.Gunakan batere orisinil. Jangan gunakan type batere yang berbeda. Sekarang banyak beredar batere yang kompatibel dengan kamera digital. Dari segi bentuk sama namun perlu diperhatikan kapasitas tegangan yang dimiliki oleh batere tersebut berbeda. Biasanya kapasitas pemakaian yang dihasilkan setengah dari batere orisinil.

5.Biarkan batere habis pada saat pemakaian. Membiarkan batere habis pada saat pemakaian sebelum dilakukan pengisian kembali akan sangat membantu dalam perawatan batere sehingga akan meningkatkan umur pemakaian dari batere tersebut.
Pastikan bahwa batere tersebut telah benar-benar kosong/habis sebelum dilakukan pengisian batere kembali.


Teknik pengukuran cahayanya (metering).


Metering adalah teknik mengukur cahaya agar mendapatkan hasil yang baik. Ada beberapa Teknik pengukuran cahaya. seperti Spot Metering, Patrial Metering, Center-weighted Metering, Evaluative Metering.

Spot Metering
Spot metering hanya akan mengukur cahaya sebidang titik fokus dan akan mengabaikan cahaya di luar titik tersebut. titik harus diarahkan ke objek yang akan diukur pencahayaannya. biasanya metering ini digunakan untuk pemotretan yang memiliki tingkat kontras yang tinggi.

Patrial Metering
Patrial Metering hanya mengukur sebagian tengah pada sensor dan mengabaikan area diluar itu. Metering ini biasa digunakan untuk pemotretan objek yang memiliki latar belakang yang lebih terang atau disebut backlight.

Center-weighted Metering
Avarage Metering hanya mengukur dari banyak area sensor namun lebih memprioritaskan pengukuran pada bidang tengah foto dan mengabaikan intensitas cahaya di luar area tengah tersebut. Metering ini biasa digunakan untuk pemotretan wajah atau kebutuhan yang memayoritaskan tingkat pencahayaan di area tengah.

Evaluative Metering
Evaluative Metering digunakan untuk mengukur cahaya berdasarkan rata-rataan keseluruhan cahaya bidang foto.


Light Meter


Light Meter pada kamera EOS adalah pengukur cahaya yang yang masuk kedalam kamera. dengan membandingkan ASA (ISO), Aperture (F) dan Shutter Speed yang digunakan. light meter juga sebagai tolak ukur apakah foto kita under, over, atau normal.
Pada umumnya light meter digunakan untuk Kamera EOS saja, akan tetapi belakangan ini light meter sudah tertanam di kamera compact Canon seperti seri Powershootnya.


























Demikian Fungsi, info dan tips tersebut smoga bermanfaat, untuk tips dan fungsi lainnya akan kita bahas dalam kesempatan berikut.

Caoo.

1 comments: